Laman

j

Rabu, 04 Januari 2012

Menyikapi Pria Posesif

           
POSESIF sering dikategorikan sebagai rasa tidak percaya diri dan tidak yakin diri, sehingga saat ada yang mencintainya dan mau menerima dirinya sebagai pasangannya, maka dia akan menguasai pasangannya karena selalu diliputi ketakutan kehilangan rasa cinta pasangan.

Mengenai hal itu, A Kasandra Putranto, Psi, dari Kasandra Persona Wacana menuturkan. "Posesif pada dasarnya adalah orang yang memang punya kebutuhan yang lebih banyak daripada orang lain untuk pengakuan atau kepastian tentang hubungan cinta dan sikap. Ketika orang atau pasangannya tidak mau memenuhi hal tersebut, maka menjadi problem," kata Kasandra ketika dihubungi okezonemelalui telepon genggamnya, Kamis (20/3/2008).

Menurutnya, sifat posesif akan muncul terutama ketika mereka yang memiliki kebutuhan berlebih itu tidak mendapat perhatian seperti yang diharapkan. 

"Biasanya pria posesif merasa kurang diperhatikan pasangannya maka akan memicunya jadi uring-uringan atau bahkan pada takaran yang jauh lebih ekstrim, pria posesif dapat melanggar hak asasi manusia. Karena menggap wanita sebagai barang yang bila tidak dimilikinya, maka tidak boleh dimiliki pula oleh orang lain," papar almamater Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 1971 itu.

Selain memiliki kebutuhan tersebut, ibu tiga orang anak ini menuturkan, "Biasanya pria posesif memiliki standar yang lebih tinggi. Sehingga ketika pasangan tidak bisa memenuhinya, pasti akan menimbulkan masalah. Namun, ketika mereka dipermasalahkan maka akan semakin tidak nyaman dan sensitif. Hingga memicunya melakukan tindak kekerasan yang bersifat emosional, baik fisik atau psikis, dengan tujuan membuat pasangannya jera," jelas wanita yang kerap menjadi pembicara dalam beberapa seminar Psikologi itu. 

Menurutnya lagi, pria posesif bisa sangat ekstrim hingga mengancam akan bunuh diri bahkan bisa pula kebalikannya. "Mereka bisa meletakkan kondisi di mana mereka victim atau bisa pula mengancam pasangannya. Jadi keposesifan bukan berdasar on/off tapi berdasar ukuran nol-10. Makanya, wanita harus pandai menilai," imbuhnya.

Meski demikian, menurut Kasandra, Anda tak perlu takut untuk berhubungan dengan pria posesif. "Kalau kita bisa menikmati cinta pria posesif itu sangat menyenangkan. Karena pada dasarnya pria posesif itu sangat perhatian dan penuh cinta kasih. Jadi bagaimana cara kita menyikapinya," ungkap wanita ramah ini.

Masih menurut Kasandra, pria posesif tidak hanya dilihat pada satu elemen saja, tapi pada penerimaannya. "Ketika kita bereaksi ketika menerimanya, bukan memahami, maka semakin pria posesif geram. Karena itu, keputusan untuk menjalin hubungan dengan pria posesif berada di tangan Anda. Kalau Anda tidak suka dengan pressure sebaiknya hindari pria posesif, tapi kalau Anda termasuk yang tahan dengan perlakuan posesif, maka jalani dengan sebaik mungkin," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar